Sepupu dan Keponakan Ternyata Kaki Tangan Bandar Narkoba
jpnn.com, SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya mengungkap satu keluarga yang tidak hanya menjadi pengguna narkoba.
Tetapi juga pengedar. Sebagian anggota keluarga malah menjadi jaringan bandar yang kini mendekam di Lapas Porong dan Rutan Medaeng.
Temuan itu didapat saat BNNK Surabaya bersosialisasi ke sekolah-sekolah yang disertai tes urine. Ada tiga siswi SMP yang kedapatan positif menggunakan narkoba.
''Kami menggali dan mendalami latar belakang mereka,'' ujar Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti.
Saat menggeledah salah satu rumah siswi tersebut, petugas menemukan 2.000 butir pil koplo.
Siswi itu menyatakan, barang haram tersebut milik salah seorang saudaranya yang menjadi kaki tangan pengedar.
''Bandar saudaranya itu sekarang ditahan di Rutan Medaeng,'' katanya.
Dalam pemeriksaan, siswi tersebut juga terungkap bahwa dia juga pernah mengonsumsi sabu-sabu.