Serahkan Hibah Peralatan pada 6 Politeknik Swasta
jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ( Belmawa) hari ini melaksanakan penyerahan hibah peralatan kepada 6 Politeknik Swasta yang sumber dananya berasal dari loan Asian Develpoment Bank.
Ini dilakukan melalui proyek pengembangan pendidikan politeknik atau Polytechnic Education Development Project (PEDP) yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Pos Indonesia Bandung.
Prof. Intan Ahmad, Direktur Jenderal Belmawa menyatakan dengan diterimanya hibah aset ini diharapkan bisa menjadi stimulus dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang lebih berkualitas di kampus masing-masing
"Ini juga agar bisa menghasilkan lebih banyak lagi tenaga kerja terampil-kompetitif (termasuk entrepreneur) yang dibutuhkan bagi pembangunan ekonomi Indonesia sekaligus dalam rangka menekan angka pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi," ujar Intan.
Sebelum prosesi penandatanganan hibah dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Barang Ditjen Belmawa yaitu Sekretaris Ditjen Belmawa, Prof. Rina Indiastuti dengan Direktur Poltek penerima hibah Proyek PEDP, disampaikan paparan dan profile kampus masing-masing oleh para direktur.
Enam Politeknik tersebut yaitu: Politeknik Caltex Riau, Politeknik Atmi Surakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma dan Politeknik Perdamaian Halmahera.
Bentuk hibah diwujudkan pada peningkatan sarana dan prasarana praktek dan keterampilan, baik berupa aset peralatan dan perlengkapan laboratorium/bengkel, peralatan IT-multi media, renovasi laboratorium/bengkel/ruang kuliah/penunjang pembelajaran, dsb yang dimanfaatkan untuk mendukung optimalisasi kegiatan pendidikan di kampus.
"Sebuah politeknik harus disiapkan memiliki sistem pembelajaran yang kuat dalam pembentukan karakter dan profesionalisme, dilengkapi dengan peralatan pendukung (kegiatan praktek) yang memadai, juga tenaga pengajar yang mampu membimbing mahasiswa menjadi terampil melalui proses pembelajaran dengan media yang efektif sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi (politeknik) di Indonesia" tutur Intan.