Serang Homs, Pasukan Assad Target Warga Sipil
Kamis, 23 Februari 2012 – 08:08 WIB
Bersamaan itu, Palang Merah Internasional (ICRC) meminta semua pihak yang berkonflik di Syria melakukan gencatan senjata. ICRC berharap gencatan senjata harian bisa berlangsung selama dua jam. Dengan begitu, ICRC bisa mengirim bantuan pangan dan obat ke daerah rawan konflik. Sayangnya, dialog ICRC dengan wakil pemerintah dan oposisi belum membuahkan hasil.
"Kami mendukung gencatan senjata demi kemanusiaan. Tetapi, kami tidak bisa menjamin jika kelompok-kelompok kriminal rezim (Assad) mau melakukan hal sama," kata Kolonel Riyadh al-Asaad, salah seorang komandan Tentara Pembebasan Syria atau Free Syrian Army (FSA), tentara pembelot yang pro-oposisi. Selama ini pasukan Assad pun banyak bergantung pada milisi bersenjata dalam melakukan serangan atas Kota Homs.
Terpisah, kelompok oposisi Dewan Nasional Syria (SNC) mengimbau dunia internasional mewujudkan zona aman di negerinya. Dengan begitu, perempuan dan anak-anak bisa berlindung di zona aman tersebut tanpa khawatir menjadi sasaran salah tembak. SNC juga meminta Rusia mendesak rezim Assad agar mengizinkan distribusi bantuan kemanusiaan.