Serap Rp5 T, 2013 Bandara Kualanamu Beroperasi
Kamis, 01 Desember 2011 – 11:25 WIB
Ditambahkannya, meski status kepemilikan lahan tersebut telah 100 persen milik PT Angkasa Pura II, manajemen tetap mengedepankan pendekatan persuasif terhadap para penghuni liar yang masih bertahan agar mau secara sukarela meninggalkan lahan yang bukan miliknya tersebut. Dijelaskannya, Angkasa Pura II bekerjasama dengan PTPN II menyediakan uang tali asih biaya pindah kepada warga yang mau membongkar rumah yang dihuninya secara sukarela.
“Besaran uang pindah per KK beragam, didasari pada status kepegawaiannya di PTPN II. Kami tidak mau main kasar. Sosialisasi dan pendekatan persuasif selalu dikedepankan kepada penghuni yang masih bertahan. Kami berharap, warga yang bertahan mengerti bahwa Bandara Kualanamu dibangun bukan untuk kepentingan Angkasa Pura II, melainkan untuk kepentingan nasional, khususnya warga Sumatera Utara secara keseluruhan," pungkasnya.
Disinggung mengenai jumlah dana yang dikeluarkan, EE Mangindaan mengaku, dana yang sudah dikeluarkan mencapai triliuanan rupiah. “Mencapai Rp5 trikiun dan semua sarana dan pra sarana seperti air, listrik, pertamina dan lain-lain termasuk kereta api sudah rampung pada 2012. Kereta Api sendiri sangat diperlukan sebagai akses dalam menunjang hal ini untuk mencegah kemacetan," tambahnya.