Serapan Anggaran Rendah, Kinerja Kemenhub Dipertanyakan DPR
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, M Nizar Zahro, pesimis Kementerian Perhubungan bisa mewujudkan out come berupa peningkatan kinerja sebagaimana disampaikan dalam nota keuangan RAPBN 2016.
Hal itu menurut Nizar, didasarkan penilaian terhadap kinerja dan out come kementrian yang dipimpin Ignasius Jonan tersebut pada tahun 2015, salah satunya tentang penyerapan anggaran yang sangat rendah.
"Dalam Rancangan APBN 2016, Kemenhub mendapatkan alokasi anggaran Rp50,160 triliun. Tapi, dari penyerapan anggaran tahun 2015, Kemenhub termasuk sangat rendah, baru mencapai 28 persen," kata Nizar di gedung DPR Jakarta, Senin (24/8).
Dalam nota RAPBN 2016, lanjutnya, ada banyak program kemenhub yang perlu dikritisi agar bisa mencapai indikator kinerja dan out come yang diharapkan.
Program itu antara lain berupa pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut dengan indikator jumlah pembangunan kapal perintis penumpang dan barang sebanyak 94 unit.
Kemudian pembangunan sarana bantu navigasi pelayaran sebanyak 215 unit, trayek dan pos sejumlah 96 trayek, dan 22 kapal. Out come yang hendak dicapai adalah meningkatnya kinerja pelayanan transportasi laut.
Namun, dengan realita rendahnya serapan anggaran tahun 2015, Nizar pesimis, berbagai program yang direncanakan Kemenhub tahun 2016, beserta out comenya bisa terwujud.
"Saya sebagai anggota Komisi V DPR sangat pesimis Kemenhub bisa mencapai indikator dan out come yang telah di tetapkan dalam nota keuangan tahun 2016, apalagi mewujudkan tol Laut yang dicita-citakan Presiden," pungkasnya.(fat/jpnn)