Serba Serbi Pemilu Malaysia: Teror Telepon hingga Teh Gratis
jpnn.com - Pilihan Raya Umum ke-14 alias Pemilu Malaysia 2018 telah berlangsung pada Rabu (9/5) lalu. Jutaan pemilih berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara yang jumlah totalnya 8.253, tersebar di seluruh penjuru Negeri Jiran.
Banyak kejadian menarik sepanjang pesta demokrasi tersebut. Mulai dari yang menyebalkan, menyenangkan, sampai mencurigakan. Berikut beberapa di antaranya. (sha/c19/pri)
Antrean Masih Panjang, TPS Ditutup
Petugas menutup tempat pemungutan suara (TPS) pukul 17.00. Padahal, antrean masih panjang. Yang diperbolehkan memberikan suara di atas jam itu hanya warga yang sudah masuk ruang pemungutan suara. Sebagaimana dilansir South China Morning Post, oposisi menuding petugas di TPS kurang. Imbasnya, para pemilih harus menunggu setidaknya tiga jam untuk memberikan hak suara.
Spam Telepon dan Pesan
Sebagaimana dilansir The Strait Times, para pemimpin partai mengaku mendapatkan telepon dan pesan dari nomor tak dikenal secara terus-menerus sejak pagi. Telepon tersebut berasal dari luar negeri. Begitu diangkat, langsung dimatikan. Barisan Nasional (BN) menuding ada pihak yang sengaja meretas agar mereka tak bisa berkomunikasi dengan mesin partai pada hari pemungutan suara. Malaysian Communication and Multimedia Commission (MCMC) menyatakan bahwa pihaknya mendapat laporan serupa dari hampir semua partai. Penyelidikan tengah dilakukan.