Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Serbuk Kayu Bernilai di Tangan Anak Muda Ini

Senin, 23 Januari 2017 – 18:26 WIB
Serbuk Kayu Bernilai di Tangan Anak Muda Ini - JPNN.COM
SELALU BERSAMA: Anggota Serbuk Kayu usai pertemuan dengan komunitas seni di Surabaya. Mereka rajin mengabadikan setiap momen yang berhasil dikerjakan. Foto Mohammad Romadoni/Radar Surabaya/JPNN.com

Serbuk Kayu mempunyai moto yakni seni berbasis pengetahuan. Ide terbentuknya Serbuk Kayu ini dimulai dari rasa prihatin enam sekawan bernama Indra Prayogi, Dwi Januarto, Dyan Chondro, Dwiki Nugroho, Ahmad Fahrizal, dan Zalfa Robby.

Mereka melihat beberapa komunitas kecil di dalam Jurusan Pendidikan Seni Rupa yang jauh dari kata berkembang.

Saat itu, satu komunitas kecil membuat pameran dengan karya seni yang jumlahnya minim. Tentunya, hal itu juga mendapat respons yang sedikit pula dari para penikmat karya seni.

”Bagaimana bisa menunjukan eksistensinya, jika karya seni rupa yang dihasilkan setiap komunitas kecil itu jumlahnya minim. Nanti, jadinya ya tidak bisa berkembang, “ cerita, Risya Ayudya, Art Management Serbuk Kayu, Sabtu (21/1).

Menurut Risya, sebutan Serbuk Kayu kali pertama muncul ketika enam sekawan kala itu mengikuti aksi demo kenaikan BBM. Karena dari komunitas seni, lalu mereka membuat mobil kayu sebagai simbol tuntutan mahalnya harga BBM.

Keenam pendiri Serbuk Kayu ini mengarak mobil kayu tersebut keliling kota Surabaya. Saat mereka menggelar aksi, banyak tercecer serbuk kayu di sepanjang jalan.

“Nah, dari situlah mereka terinspirasi dan akhirnya memutuskan untuk memakai Serbuk Kayu menjadi Art Movement yang sampai sekarang masih tetap eksis di Surabaya,” terang mahasiswi jebolan Prodi Pendidikan Seni Rupa Unesa ini.

Sampai sekarang, lanjut Risya, Serbuk Kayu telah berkembang dan menjadi tempat yang nyaman bagi para seniman muda untuk berkarya. Kini, mereka tumbuh pesat hingga, Art Movement Serbuk Kayu telah dikenal di kalangan masyarakat Surabaya.

Semua orang mempunyai jiwa seni. Tapi, tidak semuanya dapat mengeluarkan kemampuannya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close