Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sering Berhubungan Seks Atasi Penyakit Mematikan pada Wanita, Ini Penjelasannya

Senin, 19 Oktober 2015 – 14:39 WIB
Sering Berhubungan Seks Atasi Penyakit Mematikan pada Wanita, Ini Penjelasannya - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: yahoo Health

jpnn.com - Wanita yang berhubungan seks di sepanjang siklus mereka mungkin lebih baik dalam memerangi penyakit mematikan sekaligus meningkatkan peluang mereka untuk hamil.

Tapi sementara ahli telah mengetahui bahwa perempuan yang berhubungan seks disepanjang siklus mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk hamil mereka belum bisa menemukan jawaban yang tepat mengenai hal ini.

Dua studi baru dari Indiana University yang diterbitkan dalam Jurnal Fertility and Sterility dan Fisiologi & Behaviorstudied menemukan bahwa melakukan hubungan seks disepanjang siklus wanita menciptakan perubahan fisiologis yang meningkatkan kemungkinan mereka untuk hamil.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang aktif secara seksual memiliki perubahan besar dalam sel T helper (yang mengelola respon kekebalan tubuh) serta protein yang menolong sel T untuk berkomunikasi.

Ada tingkat signifikan lebih tinggi dari sel T tipe 2 (yang membantu tubuh wanita menerima sperma dan embrio) pada wanita yang aktif secara seksual selama fase luteal dari siklus menstruasi mereka yaitu periode di mana lapisan rahim mengental dalam mengantisipasi kehamilan.

Para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang aktif secara seksual memiliki kadar imunoglobulin G antibodi (yang melawan penyakit tanpa mengganggu rahim) selama fase luteal.

Akibatnya, mereka memutuskan bahwa tubuh wanita yang berhubungan seks di seluruh siklus mereka mungkin lebih baik untuk memerangi penyakit mematikan sekaligus menyambut sperma atau janin pada saat yang tepat.

“Kami tidak tahu pasti mengapa respon imun ini terjadi tapi mungkin bahwa seks bisa memicu perubahan pola hormon di siklus menstruasi wanita atau mengubah ovulasi. Akibatnya, sistem saraf otonom wanita bertindak berbeda selama siklus menstruasi,” kata penulis utama studi, Tierney Lorenz, PhD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Minggu (18/10).

Wanita yang berhubungan seks di sepanjang siklus mereka mungkin lebih baik dalam memerangi penyakit mematikan sekaligus meningkatkan peluang mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close