Sering Blunder, Marzuki Alie Layak Diganti
Minggu, 31 Oktober 2010 – 19:49 WIB
Kelima, Marzuki pernah tidak membahas surat dari Pansus Century perihal imbauan tentang penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani. Alasan Marzuki, karena surat tersebut tidak diterimanya. Keenam, Marzuki pernah menutup sidang paripurna DPR tentang penetapan rekomendasi Pansus Century DPR secara sepihak tanpa terlebih dahulu
menghimpun kesepakatan apakah sidang dapat ditutup atau dilanjutkan. "Akibatnya rapat paripurna berakhir ricuh," papar Ronald.
Ketujuh, dalam rapat paripurna DPR tentang penetapan rekomendasi Pansus Century, Marzuki Alie terlihat tidak bertindak netral. Berkali-kali melalui mikrofon memuji soliditas Demokrat dalam mendukung rekomendasi poin A. "Padahal pimpinan sidang seharusnya memperlihatkan sikap adil dan independen dalam persidangan," ucap Ronald.
Kedelapan, Marzuki pernah mengeluarkan pernyatan bahwa hasil paripurna tentang penetapan rekomendasi poin C Pansus Bank Century tidak mengikat. Dengan begitu, katanya, pemerintah tidak perlu menerima rekomendasi yang dimaksud. "Pandangan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap hasil keputusan DPR," imbuh Ronald.