Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sering Dianiaya, Istri Bunuh Suami

Selasa, 11 Maret 2014 – 01:05 WIB
Sering Dianiaya, Istri Bunuh Suami - JPNN.COM

Peristiwa berawal saat tersangka meminta uang kepada korban untuk biaya kuliah anaknya, namun bukannya diberi uang, tersangka malah dihujat bahkan dianiaya oleh korban.

"Pagi harinya saya minta uang sama suami saya buat biaya kuliah anak. Tapi dia malah berkata tidak enak. Dia bulang lebih baik kehilangan istri dan anak daripada kehilangan harta," ujar tersangka yang sudah 25 tahun menikah dan dikaruniai empat orang anak ini.

Saat percekcokan juga sempat terjadi kekerasan yang dilakukan korban terhadap tersangka. "Dia menjejak saya lalu menindih bahu saya dengan lututnya," lanjut tersangka.

Usai percekcokan, korban lalu beranjak tidur ke kamarnya. Sekitar pukul 15.00 timbul niat tersangka untuk memberi pelajaran untuk menghabisi korban. "Dalam hati timbul keinginan saya harus ngasih pelajaran sama dia. Dia sudah sering menyakiti saya," ungkapnya sembari menangis.

Diambilnya sebuah palu yang berada di lemari. Lalu dia masuk ke kamar korban dan melihat korban sudah tertidur pulas. "Saat suami saya sudah tidur, saya pukulkan palu ke kepala belakangnya. Saat pertama kali dipukul dia berteriak 'aduh'," jelasnya.

Saat dipukul pertama kali, korban sempat hampir melawan. "Saat itu dia sempat mau lawan. Tiba-tiba saya khilaf seperti kesetanan. Daripada nantinya dia membunuh saya, saya pukulkan palu itu ke kepalanya sekitar empat kali. Setelah dipukul saya bekap kepalanya dengan bantal sekitar 15 menit hingga meninggal," terangnya.

Usai membunuh korban, ia lalu menemui anaknya yang masih 4 tahun dan kembali tidur bersamanya hingga pagi. "Anak saya yang empat tahun juga tanya sama saya 'bapak mati ya bu, saya malah seneng bisa balik sama ibu," kata dia.

Dia juga tertekan saat ikut bapaknya karena dia juga kadang ikut bapaknya ke tempat-tempat hiburan," lanjutnya. Keesokan harinya, Sabtu (8/3) sekitar pukul 02.30, tersangka berniat membuang jasad korban ke daerah Lumbir.

PURWOKERTO - Satreskrim Polres Banyumas rupanya tak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap jatidiri mayat yang ditemukan di bawah Jembatan Sungai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA