Sering Ingin Dianggap Sakit? Bisa Jadi Terkena Munchausen Syndrom
jpnn.com - TERSERANG penyakit tentu saja bukan hal yang menyenangkan. Namun, ternyata ada orang yang sengaja atau ingin merasakan sakit. Orang-orang yang sengaja sakit itu biasanya memiliki Munchausen Sindrom.
Sindrom itu memang bisa dibilang aneh. Namun, itu adalah sindrom nyata yang terjadi di banyak tempat. Pengidap Munchausen Sindrom akan sengaja melebih-lebihkan kondisi sakitnya untuk mendapatkan perhatian dan simpati. Bahkan, ada juga yang dengan sengaja mencelakakan dirinya.
"Pengidap sindrom ini sakit dengan sengaja untuk menjadi pasien. Mereka berasal dari kelompok orang yang tidak mendapat perhatian, perawatan, dan juga kasih sayang dengan cara lain," ujar Dr. Marc Feldman M.D seperti dilansir laman The Guardian, Senin (3/2).
Sindrom ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Richard Asher pada tahun 1951 yang kemudian ditulis dalam jurnal kesehatan The Lancet pada tahun yang sama. Asher menamai sindrom itu dari nama Baron von Munchausen, seorang tokoh perwira militer asal Jerman pada abad 18 yang sering melebih-lebihkan cerita tentang perjalanan hidupnya.
"Sindrom ini sangat dikenal oleh sebagian besar psikiater dan psikolog di dunia, namun terbatasnya informasi membuat sindrom ini kurang diketahui oleh masyarakat luas," kata Feldman lebih lanjut.
Sulit menyebut jumlah orang yang mengidap sindrom ini. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar pasien sudah mahir untuk menyembunyikan kondisi asli mereka. Bahkan, ada juga yang menggunakan identitas palsu untuk menghindari pendataan.
Munchausen syndrom ini tidak sama dengan hypochondria atau seseorang yang benar-benar percaya bahwa dirinya sakit. Munchausen syndrom bukan pula penipuan dengan berpura-pura sakit untuk mendapatkan uang. Mereka yang mengidap Munchausen sindrom ini sadar benar bahwa diri mereka sehat. Hanya saja, pengidap Munchausen syndrom ingin dan dengan sengaja menjadi sakit.
Jika sudah mengidap sindrom itu, seseorang akan melakukan apapun agar dianggap sakit. Mereka mungkin akan memalsukan alat kesehatan, menukar sampel urine atau darah, bahkan memasukkan racun dan zat yang berbahaya ke dalam tubuh mereka.