Sering Kelelahan, Selalu Pertanda Gejala Diabetes?
“Mudah lelah bukan cuma akibat diabetes. Ada juga beberapa masalah kesehatan lain yang menunjukkan gejala tersebut, misalnya anemia, sindrom kelelahan kronis, hingga depresi,” tutur dr. Alvin.
Untuk anemia, lanjut dr. Alvin, Anda mungkin sudah sering mendengar dan tahu bahwa kondisi tersebut adalah keadaan di mana tubuh kekurangan zat besi serta kehilangan kemampuan untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Bagaimana dengan sindrom kelelahan kronis?
Sindrom ini awalnya diberi nama ensefalomialgia. Kata “ensefal” artinya otak dan “mialgia” artinya nyeri otot. Intinya, gambaran utama dari sindrom ensefalomialgia adalah masalah pada otak dan otot.
Menurut dr. Atika dari KlikDokter, keluhan utama sindrom kelelahan kronis adalah rasa lelah yang menetap selama lebih dari 6 bulan tanpa penyebab yang jelas. Bahkan, selain merasa lemas terus-menerus, penderitanya juga akan mengalami masalah kognitif, seperti sulit berpikir, konsentrasi, dan menjadi pelupa.
Secara umum, sindrom kelelahan kronis lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang pria. Hingga saat ini, pemicu pertama kali dari sindrom tersebut masih belum dapat dipastikan.
Akan tetapi, dr. Atika mengungkapkan bahwa sindrom kelelahan kronis bisa dipicu oleh stres psikologis, akibat berolahraga secara berlebihan, kurang tidur, hingga sedang menderita penyakit infeksi seperti pneumonia, infeksi virus Epstein-Barr (EBV), dan infeksi saluran pernapasan.
Lalu bagaimana dengan depresi? Mengapa bisa menyebabkan badan lemas dan sering kelelahan?