Sering Makan Roti Tawar Bisa Bikin Gemuk?
jpnn.com - Roti tawar merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat yang sudah biasa disantap masyarakat Indonesia. Rasanya cenderung manis, teksturnya pun lembut. Roti tawar kerap disajikan untuk sarapan atau camilan, baik di-toast atau dengan diisi cokelat, mentega, selai kacang, dan lain-lain.
Namun, ada anggapan bahwa sering makan roti tawar bisa bikin gemuk. Benarkah pendapat tersebut?
Ada sebuah penelitian di Spanyol yang dipresentasikan pada European Congress on Obesity di Bulgaria pada 2014 lalu. Penelitan tersebut menyebut bahwa konsumsi roti tawar putih membuat orang lebih mungkin jadi gemuk dan obesitas dibandingkan dengan konsumsi roti gandum. Hasil ini didapat setelah mengalami kebiasaan makan dan berat badan 9.200 orang Spanyol selama lima tahun.
Uniknya, partisipan yang mengonsumsi roti tawar putih dan roti gandum tak mengalami risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi. Sementara itu, partisipan yang mengonsumsi hanya roti tawar putih punya kemungkinan 40 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan orang yang makan kurang dari satu porsi roti tawar putih sekali dalam seminggu.
Meski begitu, penelitian tersebut tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat yang jelas. Hanya kaitan antara konsumsi roti tawar putih dengan kencenderungan untuk mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Beda jenis, beda kandungan
Roti tawar adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu berprotein tinggi, gula pasir, susu, ragi, mentega, air, dan sedikit garam. Roti tawar produksi pabrik roti yang selama ini Anda kenal memiliki berbagai jenis varian. Selain yang tawar, ada pula yang diberi perasa seperti pandan, cokelat, manis, atau roti gandum. Perbedaan jenis ini membuat roti tawar mengandung kalori yang berbeda-beda.
Satu tangkup roti tawar (dua lembar roti) memiliki kandungan 175 kalori per sajian. Itu hanya rotinya, belum termasuk tambahannya. Jika Anda mengoleskan selai, lembaran atau parutan keju, cokelat, mentega, atau gula, tentu saja kalorinya bertambah. Roti dengan perasa seperti roti tawar pandan atau cokelat juga kalorinya lebih besar daripada yang orisinal. Berbeda dengan roti gandum, kalorinya lebih sedikit (yaitu 138 kalori), kandungan seratnya pun lebih besar dari jenis roti lainnya.