Sesalkan Terhadap Kekerasan Wartawan
Rabu, 25 Februari 2009 – 20:41 WIB
Dia khawatir, insiden-insiden kekerasan terhadap media massa masih terus berlangsung. ”Kita perhatikan, wartawan dalam menjalankan tugas kejurnalistikannya masih sering berhadapan dengan preman, demonstran, separatisme. Itu semua tidak menciptakan tumbuh suburnya media,” cetusnya.
Persoalan lain, lanjut Hill, hubungan 'terlarang' antara partai politik (parpol) dan media di Indonesia terkadang tidak berdampak positif. ”Memang di Indonesia proses demokrasi sudah bergulir, sehingga kemerdekaan pers mulai dirasakan. Tapi saya lihat di Indonesia tidak sedikit pula parpol punya koran dan punya jaringan media. Dalam dunia liberal, parpol punya media boleh saja, tapi nanti media yang terlalu sektarian tidak akan didukung dan tidak dipercaya oleh masyarakat. Sebaliknya, pengaruh parpol terhadap media patut ditakuti atau dikhawatirkan. Sebenarnya, media milik parpol tidak terlalu berbahaya karena sudah jelas misinya, yang paling dikhawatirkan malah media yang bukan resmi milik parpol tapi bisa 'diperalat' parpol,” tukasnya.