Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sesama Santri Bertikai, Satu Masuk ICU dan Enam Hari Tak Sadarkan Diri

Senin, 25 Mei 2015 – 01:42 WIB
Sesama Santri Bertikai, Satu Masuk ICU dan Enam Hari Tak Sadarkan Diri - JPNN.COM

jpnn.com - SEKUPANG - Potret tindak kekerasan dunia pendidikan masih berlangsung. Kali ini, seorang siswa Ashodikin Pesantren Jamiatul U'lum Ar-Rahman Sekupang, SA, 14, tak sadarkan diri hingga koma selama enam hari setelah dipukul oleh temanya Z, 14.

Kasus pemukulan ini terjadi Selasa pagi (19/5). Kondisinya sangat memprihatinkan. SA sampai saat ini masih terbaring kaku dan belum sadarkan diri di ruang perawatan ICCU Rumah Sakit Badan pengusahaan (RSBP) Kawasan Batam, Minggu (24/5).

Multazam, pengajar di pesantren tersebut mengaku, aksi pemukulan ini tak ada unsur kesengajaan. Bermula saat korban yang tengah di dapur sedang memasak. Pelaku meminjam sandal untuk pergi ke kamar mandi. Namun, korban menolak permintaan pelaku. 

"Jadi dari pengakuan pelaku, ia memukul dua kali dibagian pelipis kanan dan menendang satu kali dibagian rusuk kanannya," kata Multazam ketika ditemui Batam Pos di Ashodikin Pesantren Jamiatul U'lum Ar-Rahman Sekupang, Minggu (24/5).

Setelah memukul, pelaku meninggalkan korban. Korban saat itu dalam kondisi biasa saja. Keluhan rasa sakit pun tak nampak ditujukan SA. "Setelah dipukul ia pergi ke kelas sambil beristirahat," kata Muldazam.

Dua jam berselang tepatnya pada pukul 12.00 WIB, korban dari ruangan kelas berjalan menuju ke tempat wuduk. Usai Wuduk, ia bergegas menuju ke masjid untuk melanjutkan shalat dzuhur. Namun keluar dari kamar mandi, korban mengalami pusing.

"Hingga akhirnya korban tergeletak di teras mesjid," ungkapnya.

Mendapati SA sudah tak sadarkan diri, para siswa lainnya langsung melaporkan ke pengurus pesantren. Meski sempat mendapatkan pertolongan pertama, korban tetap tak sadar. Hingga akhirnya, korban dibawa dengan kendaraan pesantren menuju RSBP. 

SEKUPANG - Potret tindak kekerasan dunia pendidikan masih berlangsung. Kali ini, seorang siswa Ashodikin Pesantren Jamiatul U'lum Ar-Rahman Sekupang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News