Sesjen MPR: Gunakan Teknologi Informasi untuk Persatuan Sesama Anak Bangsa
Nah, jika negara sudah mampu merawat itu secara berkelanjutan, tentu cinta negara, cinta bangsa, nation building, state building tidak akan pernah ada halangan.
“Semua persoalan, termasuk tantangan eksternal dan internal, bisa diatasi dengan implementasi nilai nilai luhur bangsa itu. Dengan persatuan negara akan tetap berdaulat, dan dengan kedaulatan itulah kita mampu mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tobasa Darwin Siagiaan dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan Sosialisasi yang diselenggarakan oleh MPR di Tobasa. Menurut Darwin, ini untuk kedua kali sosialisasi Empat Pilar MPR diselenggarakan di Tobasa setelah kegiatan yang sama diselenggarakan pada 2016 yang dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.
Sebenarnya, jelas Darwin, untuk Kabupaten Tobasa, khususnya daerah sekitar danau Toba, masalah Empat Pilar tidak ada persoalan. Karena Empat Pilar ini ada hubungannya dengan adat.
“Maka, di sini segala masalah dapat diselesaikan dengan musyawarah di atas makanan,” kata bupati berusia 67 tahun ini.
Darwin juga menggambarkan bagaimana di daerah penghasil pertanian ini merawat keberagam. “Di sini kalau ada kegiatan gereja yang melayani umat muslim, begitu kalau umat muslim punya hajatan yang melayani umat kristiani,” ujar Darwin yang telah tiga tahun menjabat Bupati Tobasa.
Jadi, menurut Darwin, untuk Tobasa masalah Empat Pilar sudah final, tidak perlu diperdebatkan lagi. Hanya saja, lanjut Darwin, memang perlu ada penyegaran dan inilah pentingnya sosialisasi Empat Pilar ini. Selanjutnya, dia meminta Dinas Pendidikan Tobasa untuk mengumpulkan materi sosialisasi untuk kemudian disebarluaskan kepada guru-guru yang lain.(adv/jpnn)