Setara Mati
Oleh: Dahlan IskanEngoron lulusan sekolah hukum New York University. Sejak tahun 2012 ia sudah jadi hakim perkara perdata.
Hari-hari ini orang New York terus membicarakannya. Namanya viral. Media di sana –yang jadi sumber tulisan ini– tidak henti-hentinya menulis perkara ini.
Jaksa Letitia sendiri sudah sangat lama mengintai praktik bisnis Trump. Dia juga lahir di New York. Sama dengan Engoron, Letitia juga anggota partai Demokrat.
Letitia orang kulit hitam dan wanita pertama yang menduduki jabatan itu di situ. Dia juga tidak punya atasan. Tidak takut dipelototi bos yang mengangkatnyi.
Atasannyi adalah rakyat. Dia terpilih dalam Pemilu yang lalu. Dia juga pernah terpilih sebagai anggota "DPRD" kota New York.
Sebenarnya sangat langka ada "hukuman mati" seperti yang lagi diperbincangkan ini di pengadilan perdata Amerika. Tetapi Engoron mengatakan praktik bisnis curang yang dilakukan Trump sudah berlangsung bertahun tahun.
Trump yang posisi pencapresannya belum tergoyahkan di kubu partai Republik bersikap seperti yang lalu-lalu: semua ini politisasi. Pelakunya lawan politiknya: Demokrat.
"Penghitungan nilai perusahaan itu relatif, subjektif," kilah Trump. "Lebih bersifat seni daripada murni ilmiah," tambahnya.