Setelah 20 Tahun, Sting Kembali Manggung di Jakarta
Selasa, 04 Desember 2012 – 13:57 WIB
Tak lama setelahnya, Sting kembali merilis mini album berjudul Nada Como El Sol, yang memuat beberapa lagu berbahasa Spanyol dan Portugis, yang menguatkan popularitasnya di kawasan Amerika Latin. Sting sempat memtuskan 'break' sejenak demi menghindari kejenuhan bermusik. Sampai akhirnya ia kembali merilis album solo berikutnya, The Soul Cages (Januari 1991), yang terinspirasi dari kenangan dan cerita di masa kecilnya. Di tahun yang sama, saat musik akustik merajai pasaran, STING pun melahirkan mini album Acoustic Live In Newcastle (November 1991).
Tahun 1992, setelah menikahi Trudie Styler, dia menelurkan album Ten Summoner’s Tales (Maret 1993) yang diakui banyak kritikus musik sebagai salah satu album terbaik STING. Wajar saja, karena album tersebut berisikan single seperti Fields Of Gold, Seven Days, If I Ever Lose My Faith In You dan Shape Of My Heart.
Di tahun 1996, untuk pertamakalinya dia mencoba konsep baru dengan menulis lagu beraliran country dan juga bossa nova yang terdapat di album Mercury Falling (Maret 1996). Di sela kesibukan solo karier, STING pun menghabiskan banyak waktu menggarap beberapa proyek soundtrack film, salah satunya untuk film keluaran Disney, The Emperor’s New Groove.