Setelah Bangladesh, 3 Negara Ini Jadi Bidikan Ekspor Inka
jpnn.com - JAKARTA – Bangladesh menjadi salah satu negara yang menjadi pelanggan Inka Kereta produksi PT Inka pun secara resmi telah beroperasi di jalur kereta Bangladesh.
Perusahaan pelat merah ini mendapatkan kontrak memasok kebutuhan kereta di Bagladesh pada 2015.Senior Manager Humas Inka M. Colik mengatakan, sejak saat itu pihaknya langsung melakukan produksi.
Jumlah gerbong yang dipesan Bangladesh sebanyak 150 kereta penumpang. Dari jumlah itu terbagi dalam dua jenis. 100 unit meter guage/MG (digunakan untuk rel 1000 mm) dan 50 unit broad guage/BG (digunakan untuk rel 1676 mm).
“Untuk yang MG tipe tempat duduk yang diaplikasiakan 2-2, yaitu dua seat di sebelah kiri dan dua seat di sebelah kanan dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan. Sementara untuk yang BG memiliki kursi 2-3,” ujar Cholik, Senin (27/6).
Secara model, lanjutnya, kereta yang diekspor ke Bangladesh ini sedikit berbeda dengan yang beroperasi di Indonesia saat ini. Sesuai dengan karakteristik masyarakat Bangladesh yang masih memiliki tradisi naik penumpang hingga ke atap kereta, unsur utama dari kereta tersebut adalah kekokohan rangka dan body.
Sementara opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan. “Kereta buatan Inka ini di Bangladesh dinamakan Sonar Bangla Express yang menempuh rute Kota Dhaka ke Citagong. Peresmian kereta sendiri dilaksanakan Sabtu (25/6) langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed,” jelasnya.
Dari Indonesia dihadiri direksi yang dipimpin Direktur Utama Agus H Purnomo. Selain itu juga dihadiri beberapa perwakilan dari Kementerian BUMN dan Exim Bank.
“Inka terus meningkatkan ekspansi bisnisnya ke beberapa negara. Baik di Asia ataupun di Timur Tengah. Selain saat ini sudah memasok Bangladesh, Inka tengah menjadikan Vietnam, Sri Lanka, dan Mesir sebagai target eskpor gerbong kereta selanjutnya,” tutupnya. (ers/jos/jpnn)