Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setelah Buron Tiga Minggu, Oknum Polisi yang Bunuh Istri Akhirnya...

Kamis, 18 Agustus 2016 – 09:40 WIB
Setelah Buron Tiga Minggu, Oknum Polisi yang Bunuh Istri Akhirnya... - JPNN.COM
Oknum polisi yang membunuh istri, Yanuarius Tahu (kedua kiri pakai jaket hitam) ditangkap warga di salah satu hutan di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Rabu (17/8). FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG - Pelarian Yanuarius Tahu akhirnya terhenti. Pasalnya, oknum anggota Polres Sumba Barat itu berhasil diamankan warga Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Ia ditangkap setelah buron selama tiga minggu di salah satu hutan di Desa Tunfeu pada Rabu (17/8) sekira pukul 05.00 Wita.

Yanuarius Tahu diamankan warga karena yang bersangkutan ditemukan sendirian di hutan dan diduga warga hendak mencuri ternak. Oleh warga Tunfeu, suami Yustina Beci Matelda Saleh, kemudian diamankan warga di kepala dusun setempat.

Setelah diinterogasi, Yanuarius Tahu mengaku kalau dirinya yang telah membunuh istrinya Yustina Beci Matelda Saleh pada 28 Juli lalu.

Selanjutnya, warga Desa Tunfeu langsung menghubungi aparat Polsek Maulafa sehingga Yanuarius Tahu langsung dijemput dan diamankan di Mapolres Kupang Kota.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Johannes Bangun yang dikofirmasi Timor Express (JPNN Group) melalui Kasat Reskrim AKP Didik Kurnianto, kemarin membenarkan penangkapan Yanuarius Tahu.

Menurut Didik, Yanuarius Tahu merupakan oknum yang membunuh Yustina Beci Matelda Saleh yang adalah istrinya sendiri pada 28 Juli lalu di kediamannya, Jalan Jalur 40, RT 25/ RW 10, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Saat itu, sekira pukul 05.00 Wita, putrinya Valensia Niken Tahu saat bangun tidur menemukan ibunya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Sementara Yanuarius Tahu sudah melarikan diri.

"Setelah kita interogasi, Yanuarius Tahu mengaku dirinya yang menghabisi nyawa istrinya Yustina Beci Matelda Saleh dengan cara ditikam di bagian leher sebelah kiri menggunakan sebilah pisau dengan panjang sekitar 25 centimeter. Motif Yanuarius Tahu menghabisi nyawa istrinya karena diduga istrinya sudah hamil sebulan tanpa berhubungan badan dengan dirinya,” ujar Didik.  

KUPANG - Pelarian Yanuarius Tahu akhirnya terhenti. Pasalnya, oknum anggota Polres Sumba Barat itu berhasil diamankan warga Tunfeu, Kecamatan Nekamese,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News