Setelah ISIS Pergi dari Marawi
![Setelah ISIS Pergi dari Marawi Setelah ISIS Pergi dari Marawi - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2017/05/29/5fdf8ce7278a3d433c04db50b6f4bf1e.jpg)
Diperkirakan masih ada 53 bom yang tidak meledak saat dijatuhkan. Berat bom-bom tersebut mencapai 226 kilogram. Selain itu, ada bahan peledak yang ditinggalkan militan Maute.
”Kami kekurangan peralatan untuk menggali bom,” terang Wakil Komandan Satuan Tugas Militer Marawi Kolonel Romeo Brawner.
Untuk menjinakkan satu bom, dibutuhkan waktu lima hari. Mereka harus menggali dengan kedalaman 10 meter dan diameter 10 meter. Targetnya, semua bom sudah dinonaktifkan pada Juni.
Senator Francis ”Kiko” Pangilinan meminta pemerintah agar melibatkan penduduk Marawi dalam proses pembangunan ulang. Presiden Duterte berencana membangun zona ekonomi dan kamp militer di Marawi.
”Kami mendukung seruan penduduk Marawi agar mereka diizinkan pulang ke tanahnya dan memperbaiki atau membuat rumah baru di lokasi yang sama dengan sebelum serangan,” tegasnya. (sha/c10/pri)