Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setelah Kasus Richard Mille, Tonny Sutrisno Mengaku Diperas Terkait Mobil McLaren

Kamis, 10 November 2022 – 23:43 WIB
Setelah Kasus Richard Mille, Tonny Sutrisno Mengaku Diperas Terkait Mobil McLaren - JPNN.COM
Pengusaha Tony Sutrisno kembali menyerahkan barang bukti berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp ke Bareskrim Polri pada Senin (4/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Korban dugaan penipuan dan pemerasan jam tangan Richard Mille, Tony Sutrisno mengaku mengalami pemerasan dalam kasus lain, yakni jual beli mobil mewah McLaren yang menyeret oknum Polda Metro Jaya.

Kuasa hukum Tony, Heroe Waskito mengeklaim proses penanganan pemerasan terkait penipuan mobil McLaren yang dilaporkan ke Propam Mabes Polri, dihentikan tanpa alasan yang jelas oleh Brigjen Hendra Kurniawan.

Saat itu, Hendra Kurniawan masih menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri.

Di sisi lain, klaim dia, surat perintah penghentian penyelidikan Paminal pada 20 Mei 2022  itu tidak pernah diserahkan kepada Tony.

Namun, Tony  mendapatkan surat dari Bhirawa pada 15 juni 2022 lewat pesan WhatsApp.

Menurut Heroe, Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen HP sudah mengetahui proses kasus tersebut.

Alih-alih diproses, Tony justru mengaku diperas oleh pihak ketiga dan kasus itu sendiri mangkrak tanpa ada kejelasan hukum.

"Info tentang kasus penipuan McLaren itu sudah sampai ke meja Brigjen HP, seharusnya dengan atensi beliau kasus makin cepat selesai. Nyatanya tidak. Tony justru diperas oleh pihak ketiga sebesar Rp 4,5 M," kata Heroe dalam keterangannya, Kamis (10/11).

Korban dugaan penipuan dan pemerasan jam tangan Richard Mille, Tony Sutrisno mengaku mengalami pemerasan dalam kasus lain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News