Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setelah Muncul Ajakan Patungan Beli Kapal Selam, HNW Minta Pemerintah Bijaksana Menggunakan APBN

Rabu, 28 April 2021 – 05:59 WIB
Setelah Muncul Ajakan Patungan Beli Kapal Selam, HNW Minta Pemerintah Bijaksana Menggunakan APBN - JPNN.COM
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA mengapresiasi semangat patriotik masyarakat Indonesia untuk membuat program patungan pembelian kapal selam yang diinisiasi oleh Pengurus Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan Ustaz Abdul Somad.

Hidayat meminta Pemerintah RI agar bijaksana merespons dengan merealokasi APBN untuk program-program yang memang sangat urgen seperti pembaruan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurutnya, inisiatif pembelian kapal selam tersebut sebagai respons konstruktif dari peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402, dan gugurnya 53 personel terbaik TNI Angkatan Laut.

“Saya sangat mendukung inisiatif masyarakat membuat gerakan tersebut. Ini jadi seperti mengingatkan pada sejarah dulu, yang mana umat Islam di Aceh patungan membantu Pemerintah Republik Indonesia di awal kemerdekaan untuk membeli pesawat pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia,” kata Hidayat melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (27/4).

Menurutnya, inisiatif ini semestinya juga menjadi kritik dan pengingatan bagi pemerintah agar lebih bijaksana dalam pembuatan anggaran. Hidayat mengingatkan jangan sampai hal-hal yang sangat urgen seperti soal alutsista tidak diprioritaskan. Sementara, lanjut dia, proyek-proyek yang tidak urgen malah didahulukan.

“Dengan adanya gerakan masyarakat itu, semestinya pemerintah segera melakukan realokasi APBN untuk alutsista serta program mendesak lainnya,” ujarnya.

HNW sapaan akrab Hidayat mengatakan ada berbagai kebijakan keuangan pemerintah yang cenderung tidak memenuhi aspek urgensi dan manfaatnya bagi bangsa dan negara.

Oleh karena itu, lanjut dia, dengan terjadinya gerakan patungan dari masyarakat tersebut semestinya pemerintah segera melakukan realokasi anggaran untuk berbagai program yang lebih urgen dan menjadi hajat rakyat, bangsa dan negara.

Hidayat Nur Wahid merespons adanya semangat patriotik masyarakat yang membuat program patungan untuk pembelian kapal selam pasca insiden Nanggala 420. Dia lantas mengingatkan pemerintah untuk bijaksana menggunakan anggaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News