Setelah Persoalan Makanan yang Mahal Dipecahkan
Senin, 03 Desember 2012 – 01:01 WIB
Di kebun-kebun sawit di Sumatera bisa dibangun pabrik makanan ternak yang bahan bakunya dari daun sawit dan bungkil kelapa. Lalu bahan itu diangkut ke timur. Mengangkut makanan ternak lebih mudah dan lebih murah daripada mengangkut sapi hidup.
Tapi, ide yang kelihatannya hebat ini tidak bisa dilaksanakan. Daun sawit yang selama ini dibuang itu pada dasarnya menjadi pupuk bagi sawit itu sendiri. Kalau daunnya diangkut keluar dari kebun, hilanglah salah satu sumber pupuk alami kebun tersebut.
Ini berbeda kalau daun sawit tersebut dimakan sapi di lokasi yang sama. Sapi akan mengeluarkan kotoran. Kotoran sapi itulah yang dijadikan pupuk untuk menggantikan daun sawit yang hilang. Meski kehilangan daunnya, kebun sawit mendapat ganti dari kotoran sapi.
Bagaimana memecahkan ini? BUMN tetap ingin berbuat untuk ikut memecahkan persoalan kekurangan daging ini. Tapi, diperlukan ide-ide yang realistis dan bisa dilaksanakan dengan segera.