Setelah Uang Masuk ke Rekening, NAA Baru Mau Alihkan Saham Inalum
jpnn.com - JAKARTA - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) telah resmi menjadi milik Indonesia 100 persen setelah 37 tahun mayoritas sahamnya dimiliki konsorsium perusahaan Jepang, Nippon Asahan Alumunium (NAA).
Akta pengalihan saham PT Inalum dari NAA ke pemerintah RI diteken di di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/12).
"Inalum hari ini baru final menjadi BUMN setelah tadi ditandatangani akta pengalihan saham," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan usai acara.
Mantan Dirut PLN ini memastikan bahwa Indonesia telah sepenuhnya membayar USD 556,7 juta.
Meski awalnya penandatanganan pengalihan saham ini sempat tertunda sekitar 30 menit lantaran pihak Jepang ingin memastikan terlebih dulu apakah uang yang telah disepakati oleh Indonesia sudah dibayar sepenuhnya.
"Ini menunggu dulu, mereka sedang cek apakah uangnya sudah masuk ke rekening mereka atau belum. Hari ini uangnya sudah masuk, memang waktunya menunggu agak lama. Tadi jam 11 sudah masuk uangnya. Jadi sebelum ditandatangani, mereka harus memastikan dulu," beber Dahlan.
Namun selang 10 menit kemudian, akhirnya penandatanganan pengalihan saham Inalum bisa berjalan dengan baik sekitar pukul 13.40 WIB.
"Film yang baik itu adalah yang ada ketegangan-ketegangan kecil, seperti barusan. Harus menunggu dulu untuk memperoleh kebahagiaan sepenuhnya Inalum," ucap Dahlan.