Setiap Tahun Bangun 200 Tower Rusun
jpnn.com - JAKPUS - Pemprov DKI serius mewujudkan program rumah susun (rusun) atau flat. Pemprov menargetkan membangun 200 tower. Flat menjadi tempat tinggal alternatif untuk menertibkan permukiman kumuh di wilayah ibu kota.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pihaknya terus mengembangkan pembangunan flat ke beberapa titik di Jakarta. Beberapa wilayah yang dinilai strategis akan menjadi prioritas utama sebagai lokasi flat. ''Biar kebutuhan masyarakat bisa kita penuhi,'' katanya kemarin (20/9).
Dia mengakui bahwa saat ini pemprov masih kekurangan flat. Jadi, program normalisasi waduk dan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta belum maksimal.
Mantan wali Kota Solo itu mengatakan, flat hanya diberikan kepada warga Jakarta korban penggusuran. Warga yang terkena relokasi karena program kebijakan pemprov akan mendapat flat lengkap dengan perabotan.
Hal itu diharapkan membuat warga mau direlokasi sebagai bentuk dukungan terhadap program pemprov. ''Kita tidak hanya menginginkan memindahkan satu atau dua orang, tapi di-bedhol satu RT satu RW. Atau, langsung sekampung,'' ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa warga yang menempati lahan di area strategis untuk ruang terbuka hijau (RTH) bakal direlokasi ke flat. ''Kampung yang ditinggalkan bisa digunakan untuk RTH, ruang interaksi warga, dan ruang rekreasi masyarakat. Untuk kepentingan bersama,'' papar pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Dia menambahkan, proses relokasi yang selalu menimbulkan ketegangan antara warga dan petugas akan menjadi perhatian. Dia menyebut ketegangan selama ini terjadi karena ada beberapa anggota masyarakat yang berusaha memanas-manasi warga agar tidak mau direlokasi. (fai/roh/dwi)