Setneg Diminta Audit Gedung Milik Negara
Kamis, 06 September 2012 – 16:18 WIB
Dijelaskannya, membangun sebuah gedung baru membawa beban berkepanjangan bagi APBN karena butuh dana untuk pemeliharaannya. Sementara kalau APBN digunakan untuk belanja modal pasti mendatangkan manfaat besar bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia.
"Jangan sampai belanja barang dan jasa pemerintah untuk membangun gedung baru mengalahkan belanja modal untuk rakyat karena bisa menyalahi prinsip-prinsip dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)," tegas anggota DPR dari dapil Sumatera Barat itu.
Lebih lanjut Taslim mengingatkan para pimpinan lembaga negara dan kementerian tidak bisa bekerja optimal melayani masyarakat karena alasan tidak mempunyai gedung baru. "Di Swiss, gedung Komisi Pemberantasan Korupsinya tidak sebaik gedung yang digunakan oleh KPK saat ini. Tapi kinerja mereka dalam memberantas korupsi dapat pujian dunia internasional," ungkap Taslim.