Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setnov Beber Persembunyiannya saat Diburu Penyidik KPK

Jumat, 27 April 2018 – 21:21 WIB
Setnov Beber Persembunyiannya saat Diburu Penyidik KPK - JPNN.COM
Mantan Ketua DPR Setya Novanto saat menjadi saksi bagi dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (27/4). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa perkara rasuah kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) e-KTP Setya Novanto membeber lokasi persembunyiannya saat dicari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 November 2017. Setnov -panggilan akrabnya- menuturkan, kala itu dia meninggalkan rumahnya di Kebayoran Baru menuju daerah Cibulan di Bogor.

Pada 15 November 2017, Novanto harusnya memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK. Saat perjalanan menuju Cibulan sekitar pukul 19.30, Novanto memperoleh info dari ajudannya, AKP Reza Pahlavei bahwa penyidik KPK akan menangkap suami Deisti Astriani Tagor itu.

"Dalam perjalanan itu, kami diberi tahu bahwa di rumah itu ada beberapa polisi," katanya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (27/4) pada persidangan terhadap dr Bimanesh Sutarjo yang didakwa merintangi penyidikan kasus korupsi.

Karena itu, Novanto memerintahkan Reza untuk mencari tempat beristirahat sembari memantau perkembangan yang terjadi. “Cari tempat yang ada tevenya, kami dengarkan apa sih masalahnya," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Novanto lantas memutuskan bermalam di sebuah hotel di Sentul bersama ajudannya itu. Selain Reza, ada juga politukus Partai Golkar Aziz Samual yang menemaninya.

Di hotel itu, Novanto melihat perkembangan aktivitas penyidik KPK di rumahnya. Novanto mengaku melihat berita besar malam itu dari televisi.

"Ya, saya lihat besar sekali (beritanya), rumah ketua DPR sedang digeledah. Dicari. Ketua DPR nggak ada," kata Novanto.

Keesokan paginya atau pada 16 November 2017, Novanto begitu bangun tidur langsung menelepon Fredrich Yunadi yang kala itu masih menjadi kuasa hukumnya. Novanto menanyakan tentang kondisi keluarganya.

Setya Novanto langsung mencari lokasi persembunyian di luar Jakarta untuk menghindari penyidik KPK sembari memantau perkembangan suasana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News