Setnov Tersangka, Akbar Tanjung: Ya Sudah…
Pemimpin baru penting untuk mempersiapkan beringin menghadapi agenda politik sepanjang dua tahun ke depan. ”Harus ada pemimpin definitif yang melalui Munas ataupun Munaslub,” tandasnya.
Senior Partai Golkar lainnya, Zainal Bintang, menyatakan Partai Golkar harus solid menghadapi masalah ini.
Dia mendorong DPP agar segera menetapkan sosok pelaksana tugas (plt) Ketum pengganti Setnov. Sosok ketua harian Nurdin Halid dan Sekjen Idrus Marham bisa menjadi pilihan.
”Nurdin dalam posisi harus memilih, karena dia juga maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan, selain Nurdin tentu Sekjen,” kata Bintang.
Posisi plt Ketum, kata Bintang, adalah untuk mengantarkan Partai Golkar menggelar Munaslub. Pelaksanaan Munaslub tidak bisa dilakukan terburu-buru, agar ke depan terpilih sosok pemimpin Partai Golkar yang terbaik.
Selain itu, DPD Partai Golkar di daerah juga harus bersiap diri sebagai peserta Munaslub.
”Tentu harus ada Munaslub, karena di KPK kan tidak ada SP3, kan tidak mungkin kader-kader bulat mempertahankan Ketum yang tersangka,” tandasnya.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan tidak ada Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari sosok Ketum baru.