Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sewa Galangan Kapal di Teluk Subic, Australia Peroleh Akses ke Laut China Selatan

Kamis, 06 Mei 2021 – 09:53 WIB
Sewa Galangan Kapal di Teluk Subic, Australia Peroleh Akses ke Laut China Selatan - JPNN.COM
Kapal-kapal perang AS dan Australia masih sering berlabuh di Teluk Subic  Filipina, memudahkan akses ke Laut China Selatan. (Reuters: Lorgina Minguito)

Saat ini kapal-kapal perang Australia dan Amerika masih sering berlabuh di sana. Marinir AS bahkan melakukan pendaratan pantai di dekat Provinsi Zambales.

Pada 2019,  dua perusahaan Tiongkok mengisyaratkan minat mereka di Teluk Subic, namun upaya Austal yang didukung oleh kepentingan AS, dianggap sebagai tawaran terkuat.

Minat berbagai pihak pada Teluk Subic kian berkembang dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan ekspansi militer Tiongkok di Laut China Selatan yang berada di dekatnya.

Ketegangan antara Beijing dan Manila akibat sengketa di Laut China Selatan meningkat pekan ini setelah Menlu Filipina "mengusir" kapal-kapal Tiongkok dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) negaranya.

Menurut Peter Jennings dari Institut Kebijakan Strategis Australia, keberadaan Austral di Teluk Subic tidaklah mewakili kepentingan pemerintah Australia.

"Saat Austal masuk ke Teluk Subic, Austal tidak akan berada di sana untuk mempromosikan agenda pemerintah. Austal hanya akan berada di sana untuk mempromosikan kepentingan bisnis dan teknik serta menjalankan pelabuhan secara efisien," katanya.

"Ada perbedaan besar antara bagaimana bisnis Australia atau Amerika beroperasi dan bagaimana bisnis Tiongkok beroperasi. Perbedaannya yaitu apa yang disebut dengan Partai Komunis Tiongkok," ujar Jennings, yang sering mengeritik penyewaan Pelabuhan Darwin kepada perusahaan Tiongkok.

Ketika dimintai konfirmasi, pihak Austal menolak mengomentari masalah Teluk Subic, dan mengatakan pihaknya terus "mencari peluang untuk memperluas operasinya jika sejalan dengan strategi pertumbuhan kami".

Sebuah perusahaan Australia, Austal, dalam waktu dekat akan mendapatkan hak kelola sebuah fasilitas strategis di Filipina dengan akses ke Laut China Selatan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News