Shankly Dixie
Oleh Dahlan IskanDi kamar saya pun penuh nuansa Bill Shankly. Di langit-langit kamar saya tertulis kesaksian seorang pemain.
Waktu itu Liverpool away ke Amsterdam. Menghadapi Ajax. Stadion Ajax lagi berkabut tebal.
Shankly sering masuk lapangan --bicara ke pemain. Tidak terlihat oleh wasit. Liverpool kalah 5-1.
Itulah zaman mudanya Johan Cruyff. Jaya-jayanya Ajax.
"Kita belum kalah," kata Shankly pada pemain. Shankly selalu pintar membuat pemain bersemangat.
"Di kandang nanti kita akan bisa menang 7-0. Saya pun percaya ucapannya," kata pemain itu.
Ternyata di kandang Anfield pun Liverpool kalah 3-7. Kisah itu tertulis di langit-langit kamar.
Shankly juga pandai memainkan trik. Di lapangan maupun luarnya.