Shuniyya Ruhama, Perempuan Transgender yang Piawai Ilmu Batik
Deteksi Keaslian Batik dengan Meraba KainMinggu, 29 Januari 2012 – 05:05 WIB
"Filosofi motif ini jangan menilai dari penampilan luarnya saja. Don"t judge a book by its cover. Tak kenal maka tak sayang," katanya.
Sejak 2009, Shuniyya mengembangkan bisnis batik dengan mengandalkan pemasaran secara online. Dia memberikan label Batik Shuniyya. Rupanya, promosi di internet itu efektif menjaring klien. Tidak hanya dari tanah air, juga sampai mancanegara. "Alhamdulillah sangat cukup," saat ditanya berapa omzetnya.
Karena penasaran jika hanya melihat gambar dari internet, banyak pelanggan Shuniyya yang minta bertemu langsung. Tidak jarang mereka juga membawa batik-batik koleksi pribadi untuk dikonsultasikan dengan Shuniyya.