Si Gadis Cantik Mualaf, Balerina Berhijab Pertama di Dunia
Lewat kampanye tersebut, kisah Stephanie menjadi viral dan tersebar ke penjuru dunia. Sebanyak 685 orang berpartisipasi sehingga terkumpul donasi hingga 7.047 dolar Australia atau setara Rp 70 juta.
Kisah perjalanan Stephanie mengejar mimpi menjadi balerina profesional berhijab pertama di dunia pun diulas media-media dari berbagai negara. Di antaranya The New York Times, CNN, The Huffington Post, The Independent, dan Teen Vogue.
Inspirasi itu kini dia tularkan di Indonesia. Ketika berada di Bali, Bandung, maupun Jakarta, Stephanie berbagi kisah dengan ratusan anak muda. Di Bandung dia sempat bertemu pebalet anak dan berbagi motivasi dengan mereka.
”Sangat menyenangkan berada di sini. Saya merasa diterima dengan baik,” kata Stephanie yang menyukai mi goreng ketika di Indonesia.
Bagi perempuan yang baru-baru ini membuat film pendek tentang balet bersama channel SBS Australia tersebut, balet menyediakan ruang untuk menceritakan kisah dan mengekspresikan diri. Dari kisahnya, Stephanie menyuarakan pesan.
”Ini bukan saja tentang saya yang bercita-cita menjadi balerina profesional, tapi tentang siapa saja yang ingin mengejar passion-nya. Selama itu baik, jangan pernah berhenti meski banyak rintangan mengadang,” tuturnya. (*/c9/owi)