Si Ibu Cerita tentang Kondisi Anaknya yang Divaksin Palsu, Ngeri!
Dewi mengaku bila anaknya itu sempat mutah selama seharian. Muntahan itu berwarna hijau. Dia khawatir kalau vaksin palsu itu menyebabkan anaknya muntah-muntah. ”Saat itu saya hanya berpikir kalau lagi masuk angin saja,” tuturnya.
Kejadian yang serupa ternyata juga terjadi pada Andika Putra, Bayi dari Eka Rachmawati. Saat ditanya Kabareskrim terkait kondisinya setelah divaksinasi, Eka menjawab bahwa anaknya muntah sejak siang hari hingga malam hari. ”Anak saya vaksinasinya memang siang hari,” tuturnya.
Soal penyebab muntah itu, dia tidak mengetahui. Tapi, setelah muntah seharian, berangsung-angsur anaknya itu pulih. ”Sudah tidak muntah setelah seharian. Tapi, kasihan mukanya pucat sekali,” jelasnya.
Saat itu, Kabareskrim tampak mencatat semua jawaban dari orang tua anak yang mengkonsumsi vaksin palsu tersebut. Sesekali, Ari Dono juga berdiskusi dengan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya terkait masalah tersebut.
Tak lama, Kabareskrim dan Nila masuk ke ruang pemeriksaan di klinik tersebut. Di sana sudah menunggu bidan Elly Novianti yang sekarang statusnya menjadi terperiksa dan saksi kasus vaksin palsu tersebut. Sayang, pertemuan itu dilakukan tertutup.
Setelah kurang lebih lima menit, Kabareskrim dan Menkes keluar dari ruang pemeriksaan. Jawa Pos sempat bertanya soal vaksin palsu pada bidan tersebut, Elly hanya menyebut kalau dirinya tertipu dengan produsen vaksin tersebut. ”Saya mengiranya asli,” tuturnya singkat.
Tampak Elly berjalan menuju ke lantai dua kliniknya. Namun, dia melihat salah seorang orang tua dan bayi yang menjadi kliennya. Elly lalu berjongkok dan mengobrol dengan orang tua tersebut.
Berulang kali, dia tersenyum saat ngobrol dengan orang tua tersebut. Dia juga sempat menyentuh pipi bayi yang setengah tertidur. Sepertinya, dia tetap berusaha menghibur para orang tua yang menjadi kliennya. (idr/mia/ian)