Si 'Pria Emas' Hongkong Tutup Usia
Kamis, 11 Februari 2010 – 07:55 WIB
Chau yang karirnya melesat setelah mendirikan firma hukum di Hongkong pada 1960an itu sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi pengacara. "Ayah saya menjebak saya. Sebenarnya saya tidak menyukai (bidang hukum). Tapi, akhirnya, dari situlah saya hidup," ujar sarjana hukum lulusan Cambridge University tersebut dalam sebuah wawancara.
Kesuksesannya di ranah hukum menjadikannya sosialita kaya raya yang nyentrik. Tidak hanya kamar mandi yang dia beri sentuhan emas. Melainkan hampir seluruh bingkai dan ornamen penghias rumah. Termasuk seluruh bingkai jendela, daun pintu, dan pagar rumah. Sebagian besar pernik penghias kediaman mewahnya di Villa d'Oro pun bersepuh logam mulia itu.