Siap Dimarahi Kekasih kalau Statistik Buruk
Kamis, 09 Mei 2013 – 15:49 WIB
Kecintaan dan ketekunan di jalan basket membawa dia ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah berkali-kali sukses di ajang three on three, karir Pringgo berlanjut di tim basket Provinsi DKI Jakarta. Pada persiapan Popnas 2005, dia terpilih untuk mengikuti tryout di Beijing, Tiongkok. Puncaknya, pada 2008 dia merebut emas PON di Kaltim.
Pencapaian itu membuat Pringgo semakin serius menggeluti basket. Begitu lulus SMA, dia kuliah di Jurusan Manajemen STIE Perbanas Jakarta. Karena prestasinya di basket, Pringgo mendapatkan banyak keringanan. Selama kuliah itu dia masuk tim Aspac junior. Pelan-pelan karir Pringgo di basket mulai menunjukkan hasil.
Pada 2010, ketika liga basket tertinggi di tanah air hadir dengan format baru di bawah pengelolaan PT DBL Indonesia, Pringgo masuk tim senior Aspac. Sayang, pada musim pertama NBL Indonesia itu, Pringgo menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kiri. Dia terpaksa harus istirahat minimal enam bulan.