Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siap Mati untuk Perang, tapi Jangan Sampai Kita Mati Sia-Sia

Selasa, 16 Januari 2018 – 06:10 WIB
Siap Mati untuk Perang, tapi Jangan Sampai Kita Mati Sia-Sia - JPNN.COM
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menyerahkan tali asih kepada keluarga pejuang dalam pertempuran laut Aru pada 15 Januari 1962. Upacara ini berlangsung di KRI Surabaya. Foto: Dispen Koarmatim

“Untuk itu apabila wilayah perbatasan yang berkonflik di belahan negara lain terjadi maka bisa berdampak terhadap hubungan negara lainnya,” tegasnya.

Secara khusus, Laksamana Ade menekankan makna pada upacara peringatan Hari Dharma Samudera. Pertama, kita mewariskan semangat mental juang tanpa pamrih membela negara walaupun kematian itu akan dihadapi.

“Dan prinsip TNI AL seragam putih ini adalah mencerminkan bahwa kita siap mati untuk perang, tetapi jangan sampai kita mati sia-sia,” tegas Laksamana Ade.

Untuk itu, Ade mengingatkan perjuangan yang telah diteladani oleh para senior kita dengan teknologi alakadarnya tersebut dapat terus menggelorakan semangat pantang menyerah kepada generasi saat ini.

Saat itu, kematian dihadapi lebih untuk membela negara dan kita sebagai penerus harus bisa meneruskan perjuangan tersebut. Karena perjuangan kita tidak akan berakhir artinya menjaga kedaulatan negara di laut tidak akan pernah berakhir sepanjang sejalan dengan NKRI itu sendiri.

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Suratno dalam keterangannya kepada wartawan menyebutkan hadir dalam acara tersebut, Para Pangkotama TNI AL, Kasarmatim Laksma TNI I.N.G. Sudihartawan, Danguspurlatim Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr.(Han)., Danguskamlatim Laksma TNI Agus Hariadi, Danlantamal V Laksma TNI Edi Sucipto, Para Pejabat Utama Koarmatim dan undangan lainnya.

Peringatan Hari Dharma Samudra juga digelar di sejumlah Komando Utama TNI AL. Di antaranya Markas Besar TNI AL (Mabesal).

Siap Mati untuk Perang, tapi Jangan Sampai Kita Mati Sia-Sia

Ingat, sejarah mencatat para pejuang kita adalah mereka yang tidak takut mati. Para pejuang saat itu rela mempertaruhkan jiwa dan raganya demi NKRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close