Siap Panas
Oleh Dahlan IskanJumat, 29 Mei 2020 – 21:33 WIB
Bisa jadi itu sebagai balas jasa. Tahun lalu Ing-wen dipastikan akan kalah pilpres. Lalu terjadilah huru-hara di Hong Kong. Ing-wen berhasil membonceng huru-hara itu. Tiba-tiba namanyi melejit lagi: menang telak di pilpres lalu.
Namun pernyataan Ing-wen itu sekaligus berarti penyalaan sumbu perlawanan pada Tiongkok. Sudah tidak ada lagi diplomasi. Sudah habis basa-basi.
Tiongkok sudah bersikap jelas. Tiongkok sudah seperti sesumbar: ini dadaku, mana Donaldmu.
Kalau saja ada tebak-tebakan sikap apa yang akan diambil Donald Trump pasti pemenangnya M. Nuh dari Jambi itu.(***)