Siap-Siap Dampak Perang Rusia-Ukraina Pada Ekspor Batu Bara
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina tak selamanya membawa dampak buruk bagi Indonesia.
Menurutnya, justru dunia maritim dan laut Indonesia bisa bersiap untuk kemungkinan dampak positifnya.
Pasalnya, jika konflik itu berujung pada penutupan jalur minyak dan gas yang menuju negara-negara Uni Eropa serta sanksi ekonomi, otomatis kegiatan ekspor batu bara Rusia menjadi terhambat.
"Terlepas dari itu, kami tidak mendukung sama sekali adanya perang di dunia ini. Namun, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini dapat memberi dampak positif bagi dunia kemaritiman Indonesia," ungkapnya kepada JPNN.com, Jumat (3/3).
Hekeng menilai beberapa hal yang mungkin terjadi, seperti naiknya kebutuhan distribusi BBM, gas dan batu bara ke Eropa serta China.
"Itu akan meningkatkan kebutuhan pelaut yang akan bekerja di atas kapal di mana tentunya pelaut Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, jika terjadi penutupan jalur pipa gas, maka kemungkinan Indonesia dengan menjadi pemasok kebutuhan gas pengganti.
"Pastinya akan ada kebutuhan pengganti dari kebutuhan gas yang dipasok oleh Rusia ke negara Uni Eropa karena 30 persen total kebutuhan gas Uni Eropa dipenuhi dari Rusia yang pengirimannya dilakukan melalui jalur pipa," kata Hakeng.