Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siapa Bilang TNI Tak Siap Perang?

Minggu, 29 Agustus 2010 – 06:06 WIB
Siapa Bilang TNI Tak Siap Perang? - JPNN.COM
JAMBI –  Setelah sekian lama diam, akhirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkat bicara. Seolah menjawab isu teraktual yang berkembang pada pekan-pekan terakhir, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pun angkat bicara. Pendek dan lugas, TNI Siap perang melawan siapa pun yang mencoba mengancam keutuhan NKRI. Pernyataan Jenderal  Djoko masih normatif, Namun, sudah cukup memberikan peringatan, kepada negara manapun yang ingin mencoba-coba menjanjal kekuatan pertahanan Indonesia.

Jenderal Djoko menegaskan, keputusan untuk mendeklarasikan perang memang bukan wewenang TNI. Namun, jika hal itu terjadi, TNI sudah dalam kondisi siap.

“Tugas pokok TNI adalah menjaga NKRI. Bila ada gangguan dari negara luar dan ada keputusan diplomatik atau politik, TNI siap perang,” ujarnya kepada wartawan usai melantik pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Jambi di Gladia Room Hotel Abadi Suite, Sabtu (28/8). Pernyataan Jenderal Djoko setidaknya menjawab bahwa minimnya peralatan perang tidak menjadi penghalang untuk bersikap, bahwa arogansi negara tidak bisa dibiarkan!

Dilansir Jambi Independent (grup JPNN), lebih lanjut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, pada 6 September nanti pemerintah Indonesia akan melakukan perundingan dengan Malaysia guna membicarakan persoalan yang terjadi. Selama ini dalam hubungan dengan Malaysia, lanjut Djoko, Indonesia memang selalu mengedepankan diplomasi, termasuk masalah penangkapan tiga PNS Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Polisi Diraja Malaysia beberapa waktu lalu.

Di tempat terpisah, Menlu Marty Natalegawa menyatakan bahwa pihaknya telah mendesak Menlu Malaysia untuk melakukan investigasi terhadap penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan di perairan Bintan, Kepulauan Riau tanggal 13 Agustus lalu. Marty mengaku telah merespons keras tindakan diluar batas kewajaran tersebut. "Saya sudah telepon langsung Pak Menlu Malaysia, saya desak mereka untuk bertanggungjawab," kata Marty.

JAMBI –  Setelah sekian lama diam, akhirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkat bicara. Seolah menjawab isu teraktual yang berkembang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News