Siapa pun Calon Dirut BTN, Jangan Sampai Mengganggu Program Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta tidak salah pilih dalam menentukan sosok Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) karena sangat terkait erat dengan industri perumahan Nasional, sebagai program nawacita Presiden Joko Widodo.
Mengingat, pada Rabu (10/3) besok, Bank BTN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu agendanya adalah perubahan susunan pengurus.
Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Irwan menilai karena pentingnya sektor properti terhadap sektor lainnya seperti industri semen, genteng, cat, dan lain-lain, sehingga sektor ini butuh sosok yang berpengalaman.
“Sehingga program pemerintah lebih cepat terwujud dengan baik. Sehingga kontribusi kebangkitan ekonomi lebih cepat. Dibanding dengan orang baru yang belum pengalaman, maka akan terjadi sebaliknya, yaitu perlambatan, karena orang baru perlu belajar lagi,” tutur Irwan.
Terpisah, Direktur Utama Citra Swarna Group Victor menambahkan dibutuhkan figur pemimpin yang berpengalaman dan tahu seluk beluk permasalahan mengenai rumah subsidi atau yang biasa disebut FLPP.
Menurut Victor, Bank BTN juga sangat butuh sosok yang paham mengenai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Proses menjalankan restrukturisai bagi kami pengembang kecil juga tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mengerti tentang kredit rumah rakyat. karena sejak awal memang bisnis BTN itu unik, sehingga dibutuhkan figur yang mengerti betul industri rumah rakyat dengan segala permasalahan dan solusinya,” katanya.
Untuk itu dia berharap pemerintah akan memilih pemimpin BTN yang mengerti dan berpengalaman mengenai pembiayaan rumah subsidi atau FLPP dan seluk beluk bisnis BTN.