Siapa Raja Malaysia Selanjutnya? Ini Para Kandidatnya
Urutan berikutnya adalah Sultan Ibrahim Ismail dari Johor. Tapi, dia menolak jabatan tertinggi monarki Malaysia itu sejak 2016. Jika bukan Azlan dan Ibrahim, Nazrin-lah yang berpotensi menjadi Yang Dipertuan Agong. Sebab, dia menempati urutan berikutnya.
"Rakyat Malaysia lebih menghormati kerajaannya daripada sosok rajanya," ujar Oh Ei Sun, peneliti senior pada Singapore Institute of International Affairs. Dia yakin pergantian Yang Dipertuan Agong tidak membawa dampak serius kepada masyarakat.
Pendapat yang sama dipaparkan Azizuddin M. Sani, guru besar School of International Studies (SoIS) Universitas Utara Malaysia, kemarin.
"Sebenarnya peran Yang Dipertuan Agong lebih bersifat seremonial. Setelah tidak lagi menjabat (sebagai Yang Dipertuan Agong), Muhammad V kembali ke Kelantan dan tetap menjadi pemimpin monarki setempat," paparnya lewat pesan elektronik.
Menurut Azizuddin, keputusan mundur itu tidak akan mempengaruhi kehidupan sang sultan maupun masyarakat Malaysia. (bil/c19/hep)