Siapkan Lahan, Mentawai Minta Pusat Bangun Lapangan Olahraga
“Kami sudah menyiapkan tanah 10 hektar untuk membangun lapangan olahraga. Tinggal perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Dia menyatakan, sangat tepat pelaksanaan Festival Olahraga Anak Usia Dini Pulau Terluar di Mentawai. Selain Mentawai merupakan daerah terluar bagian Barat Indonesia juga masyarakat di daerah ini memiliki fisik yang kuat yang terbentuk oleh alam. Jadi tinggal dibina dan dikembangkan lebih serius untuk menjadi atlet andalan Indonesia.
Keistimewaan lainnya dari Mentawai, ujar Bupati, daerah ini memiliki semangat nasionalisme tinggi mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meskipun terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan, masyawarakat Mentawai merupakan nasionalis tulen.
“Karena itu bila pemerintah Pusat melalui Kemenpora ingin membantu jangan menggarami air laut. Biarlah kami yang tawar ini sebagai daerah terluar, tertinggal dan terisolir mendapat garam. Namun kami tidak pernah menyerah dengan kondisi 3 T itu. Kami tetap bersemangat,” tuturnya.
Dalam bagian lain, dr Bayu Rahadian SpKj dalam sambutannya mengatakan, Festival Olahraga Anak Usia Dini Pulau Terluar yang bertujuan untuk menggerakkan gemar olahraga sejak usia dunia juga sesuai dengan program Nawacita pemerintah.
“Yaitu membangun daerah terluar. Mentawai merupakan salah satu daerah terluar Indonesia. Saya bangga dengan semangat Mentawai dalam menggelar acara ini,” kata Bayu.
Dia menambahkan, fesitival ini juga untuk membuat anak-anak percaya diri dan unggul. Seperti yang dicanangkan Menko PMK Puan Maharani membentuk anak empati, berani, unggul dan sehat (Genius).
“Dari festival ini diharapkan akan tumbuh anak-anak menjadi atlet andalan dari Mentawai. Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini karena Kemenpora masih memiliki program lainnya untuk olahraga dan kepemudaan,” ujarnya.