Siapkan Rp 200 M untuk Bangun 200 SMK
Jumat, 30 Januari 2009 – 04:58 WIB
’’Sebab, semua jurusan yang kami buka harus bisa menjawab persoalan di lapangan,’’ tuturnya. Harapannya, tenaga terampil yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan industri di masing-masing daerah.
Selain pertanian, lanjut Joko, jurusan pariwisata pun layak dikembangkan. Sebab, perkembangan pariwisata di seluruh Indonesia dinilai sangat pesat. Kunjungan wisatawan asing hampir di semua daerah meningkat tajam. ’’Inilah yang harus ditangkap sebagai peluang yang layak dikembangkan,’’ ujarnya.
Penambahan 200 SMK tersebut diharapkan dapat menarik lulusan SMP untuk memilih sekolah kejuruan. Saat ini, persentase siswa SMK dibandingkan SMA adalah 44:56. Pada 2015, target pemerintah pusat adalah membalik rasio itu menjadi 70 persen untuk siswa SMK dan 30 persen untuk SMA. Jumlah siswa SMK saat ini 3,29 juta orang, sedangkan siswa SMA sekitar 3,8 juta. ’’Karena itu, pembangunan SMA mulai dikurangi,’’ katanya. Selain membangun sekolah baru, Joko berjanji kualitas sekolah kejuruan juga akan terus ditingkatkan. (kit/nw)