SiCepat Ekspres Resmikan Program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Cibiru
jpnn.com, CILEUNYI - SiCepat Ekspres meresmikan program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Desa Cibiru Wetan, RT 05 RW 03, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, pada Kamis, (27/1).
Acara ini menutup rangkaian kolaborasi bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam penanganan lahan kritis.
SiCepat Ekspres sebagai perusahaan logistik pertama yang berkolaborasi bersama Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam membuat program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis.
Program ini merupakan pilot project pengembangan ekonomi hijau berkelanjutan dengan memberikan bantuan berupa 4.000 bibit pohon, buah, kayu-kayuan, dan bibit hewan ternak domba sebanyak 200 ekor untuk dimanfaatkan oleh kelompok tani hutan, yang akan dikelola dengan proyeksi lahan 10 hektar lahan kritis di Kawasan desa cibiru wetan, kab. Bandung.
“Mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi akibat hutan yang gundul dan lahan kritis, Pemerintah Jawa Barat mencanangkan program 50 juta pohon untuk melestarikan alam bersama SiCepat Ekspres," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan menjelaskan rangkaian kegiatan tanam dan pelihara pohon dalam rehabilitasi hutan dan lahan sesuai dengan surat edaran Gubernur pada 2021, sebanyak 50 juta pohon telah mencapai target, bahkan mencapai 54 juta pohon.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada SiCepat yang telah berkontribusi dalam kegiatan pemulihan lahan kritis di Jawa Barat bersama Dishut Jawa Barat. Kedepannya, pencanangan Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon ini dapat mencapai target sebanyak 20 juta pohon, sehingga di waktu yang akan datang bisa mencapai 30 hingga 100 juta pohon,” tutur Epi.
Wiwin Dewi Herawati, CMCCO SiCepat Ekspres, menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata keseriusan SiCepat Ekspres dalam mendukung upaya pelestarian khususnya di daerah aliran sungai yang merupakan lahan kritis rawan longsor.