Sidak di Sumsel, Mentan Syahrul Sukses Naikkan Harga Gabah
jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton per hari di Sumatera Selatan.
Sidak itu dilakukan demi menstabilkan harga gabah di tingkat petani yang mengalami penurunan akibat masa panen raya.
Alhasil, Mentan Syahrul dengan pemilik penggillingan sepakat menaikkan harga gabah petani dari Rp 3.900 menjadi Rp 4.200 per kg sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).
"Kami sepakat dengan penggilingan padi terbesar di Sumatera Selatan, harga gabah petani dinaikkan sesuai HPP bahkan secara bertahap ke depan di atas HPP," ujar Syahrul saat meninjau penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Minggu (4/3).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menargetkan pada 2021 ini beras Sumatera Selatan (Sumsel) harus masuk pasar ekspor.
Pasalnya, produksi beras Sumsel setiap tahunnya selalu surplus dan merupakan penghasil beras ke lima nasional sehingga harus ada akselerasi perluasan pasar untuk menjamin harga gabah atau beras petani yang menguntungkan terutama di masa panen raya.
"Kami harus siap ekspor beras tahun ini untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani dan tentu harga walau masa panen raya terjamin," kata Syahrul.
Komisaris PT. Buyung Poetra Sembada Tbk Sukarta menyambut baik kunjungan Syahrul saat memantau perkembangan panen dengan melihat stok gabah di penggilingan dalam rangka menstabilkan harga gabah/beras masa panen raya di Provinsi Sumsel.