Sigit Merapat, Persaingan Stopper di Persiba Makin Ketat
jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan kedatangan satu stopper baru, Sigit Meiko Susanto. Hadirnya Sigit membuat persaingan di lini pertahanan tim berjuluk Beruang Madu itu semakin ketat.
Maklum, sebelumnya sudah ada nama-nama macam, Hery Susilo, Jemmy Lakengke, Rokani (U-19), dan Sunni Hizbullah. Ada juga Kadek Raditya, meski kerap beroperasi sebagai bek sayap kiri. Pemuda asal Bali ini juga bisa mengisi pos stopper.
Kedatangan Sigit diproyeksikan tim pelatih untuk menggantikan Irfan Raditya yang dicoret tim pelatih, lantaran tak mampu memenuhi harapan.
“Pada latihan perdana, Sigit lumayan bagus, posturnya juga bagus. Tapi, kami masih perlu melihat penampilannya hingga Piala Gubernur Kaltim II 2018,” ujar arsitek Persiba Wanderley Junior, Jumat (16/2).
Namun begitu, Wanderley mengaku, cukup fleksibel terkait masa seleksi eks Persibo Bojonegoro itu, tanpa menunggu bergulirnya Piala Gubernur Kaltim (PGK) II 2018. “Bisa saja kami akan putuskan masa depan Sigit pada Rabu mendatang, jika sudah cukup untuk melihat penampilannya,” tegas Wanderley.
Kehadiran Sigit, kata Wanderley, bukan lantaran lini pertahanan Persiba lemah. Ia beralasan, ingin lebih banyak opsi dan variasi untuk menghadapi berbagai skema permainan tim lain.
Wajar saja Wanderley ingin banyak opsi di lini pertahanan. Ujian pertama Persiba di PGK II 2018, mereka harus berhadapan dengan tim Liga 1 seperti Persebaya Surabaya, Madura United, dan Sriwijaya FC. Tiga tim itu dikenal punya lini depan yang begitu menakutkan,
“Di Liga 2 nanti, tim lain juga punya kekuatan permainan bola bawah, bola atas, dan kombinasi. Mereka juga pemain dengan skill yang bagus. Jadi, semua harus bisa kami antisipasi,” tambah Wanderley. (*/hul/is)