Sikap Pria Ramah Bisa Berubah Karena Pornografi
jpnn.com - PORNOGRAFI banyak membawa pengaruh buruk dalam kehidupan. Selain bisa membuat kencanduan, banyak pasangan yang berantakan kehidupan asmaranya karena menjadikan pornografi sebagai acuan. Penelitian menemukan bahwa pornografi juga bisa mengubah penilaian seseorang.
Sebuah penelitian yang dimuat jurnal Communication mengungkapkan bahwa pornografi bisa membuat beberapa pria berubah menjadi seksis, yaitu menilai atau membenci seseorang bergantung pada jenis kelaminnya. Pria seksis menganggap kaumnya lebih berharga dari wanita, begitu pula sebaliknya.
Para peneliti di University of Copenhagen dan University of California, Los Angeles bertanya kepada 200 orang pria dan wanita Denmark berusia 18 tahun hingga 30 tahun tentang kebiasaannya menonton pornografi. Para peserta juga dinilai ciri-ciri kepribadiannya, yaitu sifat agreeableness atau keramahan.
Orang yang memiliki sifat agreeableness rendah cenderung menyimpan dendam ataupun rasa permusuhan terhadap orang lain. Orang-orang seperti ini umumnya kurang ramah dan lebih mementingkan diri sendiri. Dalam percobaan, para peneliti memperlihatkan tayangan pornografi kepada peserta, lalu mengevaluasi sikapnya tentang gender.
Hasilnya menemukan bahwa wanita cenderung stabil sikapnya, begitu pula pria dengan agreeableness yang rendah. Namun terjadi perubahan pada pria dengan agreeableness tinggi, yaitu pria yang bersifat ramah, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan perhatian terhadap orang lain.
Pada pria ramah ini, mereka cenderung mengalami perubahan besar dalam sikapnya, yaitu terjadi peningkatan dalam sikap seksisnya terhadap wanita. Misalnya, mereka jadi lebih menganggap wanita sebagai musuh, berprasangka negatif, dan cenderung berprasangka buruk.
"Temuan ini mungkin membantu menginformasikan pandangan dari efek pornografi terhadap pikiran dan memungkinkan peneliti lebih memahami mekanisme perubahan mental yang terjadi," kata peneliti, Gert Hald seperti dilansir laman Medical Daily, Selasa (15/10).
Menurut Hald, penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan individu perlu dipertimbangkan dalam penelitian tentang pornografi, tidak hanya membedakan sesuai jenis kelaminnya saja. Sebab, dampak pornografi terhadap sikap seseorang ternyata tidak sama untuk semua orang.(fny/jpnn)