Sikap Tegas Panglima TNI Seputar Situasi Terkini di Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Pasca-pengumuman hasil pemilihan Presiden tahun 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (21/5) dini hari, situasi keamanan di ibu kota negara tidak kondusif. Hal ini ditandai dengan tindakan anarkistis dari kelompok perusuh yang mendompleng para pendemo yang menolak hasil pengumuman dari KPU.
Menghadapi situasi gangguan keamanan yang terjadi tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung penuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka menjaga keamanan negara.
BACA JUGA: Dinginkan Tensi Politik, JAMAN Ajak Relawan 01 dan 02 Buka Puasa Bersama
Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI ketika mendampingi Menkopolhumkam Wiranto di hadapan awak media saat konferensi pers di Media Center Kemenkopolhukam RI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
“Dalam mem-back up anggota Polri, prajurit TNI akan disiagakan atau ditempatkan di empat titik strategis, yaitu di KPU, Bawaslu, gedung DPR/MPR RI dan di Istana Negara,” tambahnya.
Panglima TNI menegaskan untuk menjaga kestabilan keamanan negara, TNI akan bertindak tegas terhadap perusuh dan pelaku tindakan inkonstitusional.
“TNI tidak mentolerir tindakan inkonstitusional dari pihak manapun, yang membahayakan kedaulatan negara, terlebih yang bersifat anarkistis,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo RI Rudiantara, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.(fri/jpnn)