Siksa Istri Hingga Tewas
Suami Mengaku Korban Terjatuhjpnn.com - JEMBER - Nyawa Misiah, 30, warga Lingkungan Kramat, Kecamatan Sumbersari, akhirnya tidak bisa ditolong. Diduga, korban tewas karena siksaan yang dilakukan oleh Untung, suaminya sendiri. Untuk sementara, polisi menyimpulkan bahwa motif peristiwa adalah cemburu buta. Kasus itu masih dalam penyelidikan hamba hukum.
Misiah mengembuskan napas terakhir kemarin pagi di RSD Soebandi Patrang. Sebelum meninggal, dia sempat dirawat secara intensif oleh tim medis. Namun, karena luka yang dialami cukup serius, korban pun tidak bisa ditolong.
"Korban sakit karena disiksa oleh suaminya. Karena itu, kami datang ke polres untuk melaporkan kejadian yang menimpa Misiah," kata Jumain, kerabat korban, ketika ditemui setelah melapor ke Polres Jember.
Kematian Misiah berawal dari masalah rumah tangga. Berdasar informasi yang dihimpun, beberapa waktu lalu Misiah ditinggal Untung, suaminya, pergi ke Kalimantan untuk mencari nafkah. Di rumah, Misiah tinggal bersama dua anaknya, Adi dan Safik.
Ketika berada di Kalimantan, Untung mendengar bahwa istrinya di rumah berboncengan dengan lelaki lain. Kabar tersebut membuat Untung cemburu. Akhirnya menjelang Lebaran, Untung pulang ke Jember. "Dia tidak pulang ke Sumbersari, tapi ke Ambulu," kata Jumain lagi.
Sampai di Ambulu, Untung mengontak istrinya. Dia meminta Misiah menemuinya di Ambulu. Bersama dengan Adi anaknya, Misiah pun berangkat menemui Untung.
Ketika bertemu, Misiah kabarnya langsung dihajar. "Saudara saya ini dipukuli hingga babak belur. Alasannya, karena ada kabar bahwa saudara saya ini berboncengan dengan laki-laki lain," ujar Jumain lagi.
Karena ulah Untung, tubuh Misiah terluka cukup serius. Perutnya mengalami luka lebam. Demikian pula kaki dan wajahnya. Dalam kondisi tidak berdaya, Misiah dipulangkan ke Sumbersari.